PROTOKOL JARINGAN KOMPUTER
Protokol
dalam dunia komputer adalah aturan atau ketentuan agar satu atau lebih device
dapat saling berkomunikasi. Sedangkan Protokol Jaringan Komputer adalah aturan agar
device satu dengan device yang lain dapat saling berkomunikasi sesuai system
jaringan komputer yang ada. Macam protokol jaringan komputer yang sering kita
jumpai adalah IPv4 dan DHCP, serta dalam komunikasi internet kita bertemu
dengan bermacam-macam protokol, semisal HTTP dan POP3, tapi sebenarnya masih
banyak protokol lainnya, mari kita pelajari lebih lanjut.
1.
ICMP
ICMP (Internet Control Message Protocol) ini merupakan salah satu protocol jaringan yang digunakan di dalam jaringan
internet, disamping protocol – protocol lainnya, seperti TCP/IP. ICMP ini
seringkali dikenal sebagai salah satu protocol inti pada keluarga protocol
internet, jadi hal ini membuat ICMP memiliki peran dan fungsi yang penting di
dalam sebuah jaringan internet.
Sesuai
dengan namanya, ICMP adalah protokol jaringan internet yang berfungsi untuk
memberikan kiriman pesan – pesan ke dalam sebuah jaringan, mulai dari
mengirimkan pesan eror, pesan diterima, hubungan putus atau connection lost,
dan sebagainya. Dengan adanya ICMP ini, maka jaringna akan mengetahui respon –
respon yang terjadi salami konektivitas di dalam jaringan itu berlangsung.
fungsi ICMP :
a. Membantu
proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan
Error
merupakan salah satu gejala yang paling mungkin terjadi di dalam sebuah
jaringan komputer. Error biasanya terjadi ketika pesan dan juga request tidak
dapat tersampaikan ke host, ataupun koneksi terputus atau kehilangan koneksi
dalam proses transmisi data di dalam jaringan komputer.
Dengan
adanya protocol ICMP ini, maka setiap error yang terjadi dapat dihandle
langsung oleh protocol ini, dimana protocol ICMP ini bertugas untuk melakukan
tindakan – tindakan ketika terjadi yang namanya error di dalam sebuah jaringan
komputer tesebut.
b. Membantu
control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
Control
procedure atau prosedur pengontrolan juga merupakan tugas dan fungsi utama dari
protocol ICMP ini. ICMP bertugas untuk mengatur dan mengontrol segala macam
bentuk pengaturan pada sebuah jaringan kompter. Dengan adanya ICMP ini, maka
setiap jaringan komputer dapat berjalan sesuai dengan prosedur juga ketentuan
yang ada, sehingga tidak mengalami melenceng atau kesalahan dalam proses
transmisi jaringan tersebut.
c. Menyediakan
pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan
jaringan
Pengendalian
error atau error handling sudah dibahas pada poin sebelumnya. Akan tetapi, selain
melakukan pengendalian error atau error handling ini, ICMP juga memiliki tugas
juga fungsi lainnya, yaitu melakukan pengenalian terhadap arus informasi yang
ditransmisikan pada network layer atau lapisan jaringan.
Seperti
diketahui, ketika bekerja, sebuah jaringan akan memiliki beberapa macam lapisan
atau layer – layer tertentu yang mana setiap paket data harus melewatinya. ICMP
bertugas untuk melakukan pengendalian terhadap arus yang akan masuk ke dalam
masing – masing layer tersebut.
d. Mendeteksi
terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan
sebagainya
Tugas
pendeteksian dan juga pelaporan akan terjadinya error juga merupakan tugas dan
fungsi utama dari ICMP ini. ICMP merupakan protocol yang memilki peran penting
ketika terjadi error pada sebuah jaringan atau network. Ketika ICMP mendeteksi
terjadinya error, biasanya router atau perangkat keras jaringan lainnya akan
memberikan tanda kepada ICMP, misalnya host tidak dapat dijangkau, atau koneksi
terputus.
Pada
saat itu, ICMP akan menerima dan mendeteksi hal tersebut, dan kemudian
melaporkan situasi dimana terjadi error.
2.
POP 3
POP3
adalah sebuah protocol internet atau jaringan yang digunakan untuk mengambil
surat elektronik atau email dari server email ke dalam device atau client email
yang anda miliki.
POP3
adalah kependekan dari Post Office Protocol versi 3. Sesuai dengan namanya,
POP3 adalah sebuah protocol di dalam jaringan internet yang memiliki fungsi
seperti bis surat, dan digunakan di dalam email client yang kita miliki untuk
mengambil dan membaca email atau surat elektronik yang masuk.
Penggunaan
email atau surat elektronik ini tentu saja sudah tidak asing lagi bukan di
telinga kita? ketika email masuk ke dalam inbox email kita, disanalah POP3
bekerja dan memegang peranan yang sangat penting. Sama halnya dengan simple
mail transfer protocol yang mengurusi tentang pengiriman dan penerimaan pesan
atau email di jaringan internet, POP3 ini akan mengatur semua email-email yang
ada.
fungsi POP3
POP3
adalah protocol email yang digunakan pada berbagai macam email client, mulai
dari aplikasi email pada desktop, seperti Microsoft outlook, hingga aplikasi
email pada smartphone, misalnya Gmail, Ymail, dan sebagainya.
Dengan
adanya protocol POP3 pada email client ini, maka setiap surat atau email yang
sudah terttampung ke dalam email server akan dimunculkan di dalam email client
dan akan dibuka ketika user memiliki hak akses atas surat atau email tersebut.
3.
SMTP
SMTP
(Simple Mail Transfer Protocol) merupakan sebuah protokol dalam jaringan
internet yang biasa digunakan dalam pengiriman pesan elektronik (email).
Lain
halnya dengan IMAP atau POP3 yang keduanya adalah merupakan protokol untuk
menerima pesan email, SMTP memberi perintah untuk mengontrol negosiasi dan
transmisi melalui koneksi data stream Transfer Control Protocol (TCP).
Dalam
OSI Layer, SMTP bekerja pada layer aplikasi (application layer), dimana fungsi
dari protkol yang bekerja pada layer aplikasi ini adalah untuk menjalankan
proses aplikasi yang dipakai pengguna seperti untuk penentuan sumber daya
jaringan, sinkronisasi komunikasi maupun identifikasi partner komunikasi.
Selain
SMTP, protokol lain yang juga beroperasi pada layer aplikasi adalah HTTP
(Hypertext Transfer Protocol), Telnet dan FTP (File Transfer Protocol).
SMTP
untuk pertama kali diperkenalkan pada tahun 1982 oleh RCF, yang saat itu juga
sering dikenal dengan sebutan STD 10.
Sampai
saat ini, SMTP telah mengalami beberapa kali pembaharuan, dan pembaharuan terakhirnya
dilakukan oleh RFC 5321 pada tahun 2008. Sama halnya dengan sejumlah protokol
dalam internet lainnya yang banyak dipakai, HTTP contohnya, SMTP juga
menggunakan protocol TCP dalam internet untuk dapat bekerja, dengan
spesialisasi sebagai pengirim surat elektronik atau email.
Fungsi SMTP
Fungsi
SMTP melakukan transfer email ke pengguna berbasis IP address pada TCP port 25
menggunakan serangkaian perintah mesin antar host. Host yang juga end user
menggunakan User Agent (MUA) atau Mail Transfer Agent (MTA). Selanjutnya email
yang telah dikirimkan lalu diterima oleh end user dengan POP3 atau IMAP.
Post
Office Protocol 3 (POP3) kemudian mendownload dan menyimpan email dari server
SMTP menggunakan TCP port 110.
4.
FTP
FTP
atau File Transfer Protocol merupakan protokol internet yang digunakan untuk
urusan pengiriman data dalam jaringan komputer, seperti upload dan download
file yang dilakukan oleh FTP client dan FTP server. Layanan FTP bisa diatur
menjadi FTP public, dimana semua orang bisa mengakses data-data yang ada di
server FTP dengan mudah. Selain dapat diatur menjadi FTP public, layanan FTP
ini juga bisa diatur agar tidak semua orang dapat mengakses data-data yang ada
di server, jadi hanya pengguna terdaftar saja yang memiliki izin untuk
mengakses data-data tersebut.
FTP
berkerja menggunakan salah satu protokol yang dapat diandalkan untuk urusan
komunikasi data antara client dan server, yaitu protokol TCP (yang menggunakan
port nomor 21). Port 21 ini digunakan untuk mengirimkan command (perintah).
Oleh karena port 21 dimaksudkan khusus untuk mengirimkan command, maka port ini
sering juga disebut dengan nama command port. Dengan adanya protokol ini,
antara client dan server dapat melakukan sesi komunikasi sebelum pengiriman
data berlangsung. Terdapat beberapa persyaratan untuk menggunakan FTP, yaitu :
a. Pada
komputer pengguna sudah terinstall FTP Client, seperti misalnya FileZilla.
b. Pengguna
memiliki cukup informasi tentang FTP server yang ingin terhubung dengan
komputer. Informasi tersebut mencakup :
· Alamat FTP Server, yang bentuknya mirip
dengan alamat domain sebuah website. Alamat FTP Server biasanya diawali dengan
kata ftp, misalnya saja : ftp.namadomain.com atau ftp://ftp.namadomain.com.
Pada beberapa kasus, alamat FTP Server juga diberikan dalam bentuk IP address,
seperti misalnya : 61.185.225.87.
· Username dan password. Beberapa FTP server
memang membiarkan para client mengakses data secara anonim, namun beberapa
memerlukan inputan username dan password yang harus diketahui oleh client.
Fungsi FTP
- Kita dapat melakukan pertukaran file antar komputer dengan mudah, walaupun file tersebut memiliki ukuran yang besar.
- Bagi pemilik website, dengan adanya FTP, mereka dapat melakukan backup website mereka dengan mudah.
- Kita dapat melakukan indirect maupun implicit remote computer.
- FTP menyediakan transfer data yang reliabel dan efisien, karena setiap pengguna tidak memerlukan tahapan-tahapan yang rumit untuk memperoleh suatu file atau mentransfer suatu file.
- FTP memfasilitasi tiap pengguna untuk melakukan transfer data secara dua arah. Artinya, jika FTP digunakan dalam sebuah perusahaan, maka setiap pemimpin perusahaan mampu mengirimkan file kepada karyawannya dan sebaliknya, dengan menggunakan server yang sama.
- Progress perpindahan data tidak akan hilang walaupun sambungan terputus.
- Transer data/file dapat dilakukan dengan mudah dan terorganisir.
5.
ARP
Protokol
ARP atau Address Resolution Protocol merupakan protocol yang berfungsi
memetakan IP address menjadi MAC (Media Access Control)address.
Dia
adalah penghubung antara datalink layer dan IP layer pada TCP/IP. Semua
komunikasi yangberbasis ethernet menggunakan protocol ARP ini. Intinya setiap
komputer atau device yang akanberkomunikasi pasti akan melakukan transaksi atau
tukar menukar informasi terkait antara IP dan MACaddress. Setiap transaksi akan
disimpan di dalam cache OS Anda.Namun protocol ini punya kelemahan serius,
karena setiap komputer bisa saja memberikan pakettransaksi ARP yang
dimanipulasi. Dengan merubah MAC address yang sesungguhnya. Kelemahan inidimanfaatkan
untuk jenis serangan ARP Poisoning atau ARP Spoofing atau Man In The Middle
Attack.
Fungsi ARP
Fungsinya
ARP adalah untuk meningkatkan keamanan. Dalam mikrotik, masukan ARP bisa
didapat secara dynamic. Namun untuk meningkatkan keamanan, kita dapat
memasukkan ARP static secara manual. Dengan hanya membolehkan sebuah router
me-reply hanya untuk masukan ARP static pada tabel ARP, maka akan membatasi
akses ke router dan jaringan di belakang router, yang hanya untuk IP address
atau mac address dengan kombinasi.
IPV4 & IPV6
IPv4
(Internet Protokol v4) didefinisikan oleh The Internet Engineering Task Force
(IETF) adalah versi pertama protokol internet yang digunakan pada tahun 1981,
Menggunakan Versi 4 karena telah dilakukan 4 kali revisi pada sistem ini,
Protokol ini digunakan untuk melakukan komunikasi antar komputer. IPv4
ditetapkan dengan panjang 32 bit, IPv4 memungkingkan 232 IP yang berarti
sekitar 4,294,967,296 Prokol komputer dapat terhubung ke internet.
Meskipun
Alamat IPv4 cukup besar dalam jumlah 32 bit, tetapi alokasi dan penggunaan
tidak cukup efisien untuk menahan pertumbuhan lalu lintas internet. Pertumbuhan
masa depan internet dipetaruhkan, Karena alokasi Ipv4 yang sangat terbatas dan alokasi
yang sudah hampir habis.
Mengapa
IPv6 bukan IPv5, pada tahun 1980-an, IPv5 digunakan sebagai Protokol Percobaan
dan sampai saat ini tidak pernah digunakan, IPv5 biasanya disebut sebagai
Protokol Streaming, Jadi Penerus Langsung dari IPv4 adalah IPv6.
IPv6
(Internet Protokol v6) dikembangkan sejak tahun 1998, Alamat dalam IPv6
ditetapkan 128 bit sehingga alamat IP lebih banyak dan dapat dialokasikan untuk
komputer serta perangkat lain yang terhubung ke internet. Keuntungan
digunakannya IPv6 karena menggunakan 128 bit, Jadi IPv6 dapat menampung triliun
alamat.
Berikut
ini Perbedaan antara IPv4 dengan IPv6 ;
IPv4 | IPv6 |
Panjang alamat 32 bit. | Panjang alamat 128 bit. |
Konfigurasi secara manual atau DHCP | Bisa menggunakan address autoconfiguration |
Dukungan terhadap IPsec Opsional | Dukungan terhadap IPsec Dibutuhkan |
Checksum termasuk pada Header | Checksum tidak masuk dalam Header |
Menggunakan ARP Request secara broadcast untuk menterjemahkan alamat IPv4 ke alamat link-layer | ARP Request diganti oleh Neighbor Solitcitation secara multicast |
Untuk Mengelola grup pada subnet lokal digunakan Internet Group Management protocol (IGMP) | IGMP telah digantikan fungsinya oleh Multicast Listener Discovery (MLD) |
Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan ada router, menurunkan kinerja router | Fragmentasi dilakukan hanya oleh pengirim |
Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte. | Paket Link Layer harus mendukung ukuran paket 1280 byte dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 1500 byte |
kelebihan kekurangan ipv4 dan ipv6
1. Internet Protokol versi 4
Kelebihan :
- Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
- Pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.
Kekurangan :
- Panjang alamat 32 bit (4bytes).
- Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4.
- Dukungan terhadap IPSec opsional.
- Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.
- IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.
2. Internet Protokol versi 6
Kelebihan
:
- Format header baru. Header baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4 (karena memiliki overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan beberapa bagian yang tidak penting atau opsional.
- Jumlah alamat yang jauh lebih besar. Dengan spesifikasi bit untuk alamat standar sebanyak 128-bit memiliki arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan alamat unik. Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk keperluan masa mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak perlu lagi digunakan.
- Infrastruktur routing dan addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur pengalamatan IPv6 yang hirarkis membuat infrastruktur routing menjadi efisien dan hirarkis juga. Adanya konsep skup juga memudahkan dalam manajemen pengalamatan untuk berbagai mode teknologi transmisi.
- Kemampuan Plug-and-play melalui stateless maupun statefull address auto-configuration. Pada teknologi IPv6, sebuah node yang memerlukan alamat bisa secara otomatis mendapatkannya (alamat global) dari router IPv6 ataupun cukup dengan mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 tertentu (alamat link local) tanpa perlu adanya DHCP server seperti pada IPv4. Hal ini juga akan memudahkan konfigurasi. Hal ini penting bagi kesuksesan teknologi pengalamatan masa depan karena di Internet masa depan nanti akan semakin banyak node yang akan terkoneksi. Perangkat rumah tangga dan bahkan manusia pun bisa saja akan memiliki alamat IP. Tentu saja ini mensyaratkan kesederhanaan dalam konfigurasinya. Mekanisme konfigurasi otomatis pada IPv6 ini akan memudahkan tiap host untuk mendapatkan alamat, menemukan tetangga dan router default bahkan menggunakan lebih dari satu router default untuk redundansi dengan efisien.
- Keamanan yang sudah menjadi standar built-in.Jika pada IPv4 fitur IPsec hanya bersifat opsional maka pada IPv6 fitur IPsec ini menjadi spesifikasi standar. Paket IPv6 sudah bisa secara langsung diamankan pada layer network.
- Dukungan yang lebih bagus untuk QoS. Adanya bagian (field) baru pada header IPv6 untuk mengidentifikasi trafik (Flow Label) dan Traffic Class untuk prioritas trafik membuat QoS yang lebih terjamin bisa diperoleh, bahkan ketika payload dari paket terenkripsi dengan IPSec dan ESP.
- Berbagai protokol baru untuk keperluan interaksi antar node.
- Adanya protokol baru misalnya Network Discovery dengan komunikasi multicast dan unicast yang efisien bisa menggantikan komunikasi broadcast ARP untuk menemukan neighbor dalam jaringan.
- Ekstensibilitas.
Di masa depan IPv6 dapat dikembangkan lagi fitur-fiturnya dengan menambahkanya pada extension head.
Kekurangan
:
- Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya.
- Harus ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.
SUMBER
https://dosenit.com/jaringan-komputer/teknologi-jaringan/pengertian-icmp
diakses pada 29-11-2018, 22:25
https://dosenit.com/jaringan-komputer/teknologi-jaringan/pengertian-pop3
diakses pada 29-11-2018, 22:36
https://www.webmobile.id/pengertian-smtp-beserta-fungsi-dan-contohnya/
diakses pada 29-11-2008, 22:59
https://www.nesabamedia.com/pengertian-ftp/
diakses pada 29-11-2018, 23:09
http://blogkeren14.blogspot.com/2016/10/arp.html
diakses pada 29-11-2018, 23:22
http://tipnya.blogspot.com/2013/01/perbedaan-ipv4-dengan-ipv6-kelebihan.html
diakses pada 29-11-2018, 23:27
http://coretananakteknikinformatika.blogspot.com/2018/04/kelebihan-dan-kekurangan-ipv4-ipv6.html
diakses pada 29-11-2018 23:24