fungsi- fungsi dari protokol icmp,pop3,smtp,ftp,arp dan kelebihan kekurangan ipv4 dan ipv6

PROTOKOL JARINGAN KOMPUTER

Protokol dalam dunia komputer adalah aturan atau ketentuan agar satu atau lebih device dapat saling berkomunikasi. Sedangkan Protokol Jaringan Komputer adalah aturan agar device satu dengan device yang lain dapat saling berkomunikasi sesuai system jaringan komputer yang ada. Macam protokol jaringan komputer yang sering kita jumpai adalah IPv4 dan DHCP, serta dalam komunikasi internet kita bertemu dengan bermacam-macam protokol, semisal HTTP dan POP3, tapi sebenarnya masih banyak protokol lainnya, mari kita pelajari lebih lanjut.

1.    ICMP

ICMP (Internet Control Message Protocol) ini merupakan salah satu protocol jaringan yang digunakan di dalam jaringan internet, disamping protocol – protocol lainnya, seperti TCP/IP. ICMP ini seringkali dikenal sebagai salah satu protocol inti pada keluarga protocol internet, jadi hal ini membuat ICMP memiliki peran dan fungsi yang penting di dalam sebuah jaringan internet.
Sesuai dengan namanya, ICMP adalah protokol jaringan internet yang berfungsi untuk memberikan kiriman pesan – pesan ke dalam sebuah jaringan, mulai dari mengirimkan pesan eror, pesan diterima, hubungan putus atau connection lost, dan sebagainya. Dengan adanya ICMP ini, maka jaringna akan mengetahui respon – respon yang terjadi salami konektivitas di dalam jaringan itu berlangsung.

fungsi ICMP :

a.  Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan

Error merupakan salah satu gejala yang paling mungkin terjadi di dalam sebuah jaringan komputer. Error biasanya terjadi ketika pesan dan juga request tidak dapat tersampaikan ke host, ataupun koneksi terputus atau kehilangan koneksi dalam proses transmisi data di dalam jaringan komputer.
Dengan adanya protocol ICMP ini, maka setiap error yang terjadi dapat dihandle langsung oleh protocol ini, dimana protocol ICMP ini bertugas untuk melakukan tindakan – tindakan ketika terjadi yang namanya error di dalam sebuah jaringan komputer tesebut.

b.  Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
Control procedure atau prosedur pengontrolan juga merupakan tugas dan fungsi utama dari protocol ICMP ini. ICMP bertugas untuk mengatur dan mengontrol segala macam bentuk pengaturan pada sebuah jaringan kompter. Dengan adanya ICMP ini, maka setiap jaringan komputer dapat berjalan sesuai dengan prosedur juga ketentuan yang ada, sehingga tidak mengalami melenceng atau kesalahan dalam proses transmisi jaringan tersebut.

c.   Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan

Pengendalian error atau error handling sudah dibahas pada poin sebelumnya. Akan tetapi, selain melakukan pengendalian error atau error handling ini, ICMP juga memiliki tugas juga fungsi lainnya, yaitu melakukan pengenalian terhadap arus informasi yang ditransmisikan pada network layer atau lapisan jaringan.
Seperti diketahui, ketika bekerja, sebuah jaringan akan memiliki beberapa macam lapisan atau layer – layer tertentu yang mana setiap paket data harus melewatinya. ICMP bertugas untuk melakukan pengendalian terhadap arus yang akan masuk ke dalam masing – masing layer tersebut.

d.  Mendeteksi terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan sebagainya

Tugas pendeteksian dan juga pelaporan akan terjadinya error juga merupakan tugas dan fungsi utama dari ICMP ini. ICMP merupakan protocol yang memilki peran penting ketika terjadi error pada sebuah jaringan atau network. Ketika ICMP mendeteksi terjadinya error, biasanya router atau perangkat keras jaringan lainnya akan memberikan tanda kepada ICMP, misalnya host tidak dapat dijangkau, atau koneksi terputus.
Pada saat itu, ICMP akan menerima dan mendeteksi hal tersebut, dan kemudian melaporkan situasi dimana terjadi error.

2.    POP 3


POP3 adalah sebuah protocol internet atau jaringan yang digunakan untuk mengambil surat elektronik atau email dari server email ke dalam device atau client email yang anda miliki.


POP3 adalah kependekan dari Post Office Protocol versi 3. Sesuai dengan namanya, POP3 adalah sebuah protocol di dalam jaringan internet yang memiliki fungsi seperti bis surat, dan digunakan di dalam email client yang kita miliki untuk mengambil dan membaca email atau surat elektronik yang masuk.

Penggunaan email atau surat elektronik ini tentu saja sudah tidak asing lagi bukan di telinga kita? ketika email masuk ke dalam inbox email kita, disanalah POP3 bekerja dan memegang peranan yang sangat penting. Sama halnya dengan simple mail transfer protocol yang mengurusi tentang pengiriman dan penerimaan pesan atau email di jaringan internet, POP3 ini akan mengatur semua email-email yang ada.

fungsi POP3



POP3 adalah protocol email yang digunakan pada berbagai macam email client, mulai dari aplikasi email pada desktop, seperti Microsoft outlook, hingga aplikasi email pada smartphone, misalnya Gmail, Ymail, dan sebagainya.

Dengan adanya protocol POP3 pada email client ini, maka setiap surat atau email yang sudah terttampung ke dalam email server akan dimunculkan di dalam email client dan akan dibuka ketika user memiliki hak akses atas surat atau email tersebut.

3.    SMTP

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan sebuah protokol dalam jaringan internet yang biasa digunakan dalam pengiriman pesan elektronik (email).

Lain halnya dengan IMAP atau POP3 yang keduanya adalah merupakan protokol untuk menerima pesan email, SMTP memberi perintah untuk mengontrol negosiasi dan transmisi melalui koneksi data stream Transfer Control Protocol (TCP).

Dalam OSI Layer, SMTP bekerja pada layer aplikasi (application layer), dimana fungsi dari protkol yang bekerja pada layer aplikasi ini adalah untuk menjalankan proses aplikasi yang dipakai pengguna seperti untuk penentuan sumber daya jaringan, sinkronisasi komunikasi maupun identifikasi partner komunikasi.

Selain SMTP, protokol lain yang juga beroperasi pada layer aplikasi adalah HTTP (Hypertext Transfer Protocol), Telnet dan FTP (File Transfer Protocol).

SMTP untuk pertama kali diperkenalkan pada tahun 1982 oleh RCF, yang saat itu juga sering dikenal dengan sebutan STD 10.
Sampai saat ini, SMTP telah mengalami beberapa kali pembaharuan, dan pembaharuan terakhirnya dilakukan oleh RFC 5321 pada tahun 2008. Sama halnya dengan sejumlah protokol dalam internet lainnya yang banyak dipakai, HTTP contohnya, SMTP juga menggunakan protocol TCP dalam internet untuk dapat bekerja, dengan spesialisasi sebagai pengirim surat elektronik atau email.

Fungsi SMTP



Fungsi SMTP melakukan transfer email ke pengguna berbasis IP address pada TCP port 25 menggunakan serangkaian perintah mesin antar host. Host yang juga end user menggunakan User Agent (MUA) atau Mail Transfer Agent (MTA). Selanjutnya email yang telah dikirimkan lalu diterima oleh end user dengan POP3 atau IMAP.

Post Office Protocol 3 (POP3) kemudian mendownload dan menyimpan email dari server SMTP menggunakan TCP port 110.


4.    FTP

FTP atau File Transfer Protocol merupakan protokol internet yang digunakan untuk urusan pengiriman data dalam jaringan komputer, seperti upload dan download file yang dilakukan oleh FTP client dan FTP server. Layanan FTP bisa diatur menjadi FTP public, dimana semua orang bisa mengakses data-data yang ada di server FTP dengan mudah. Selain dapat diatur menjadi FTP public, layanan FTP ini juga bisa diatur agar tidak semua orang dapat mengakses data-data yang ada di server, jadi hanya pengguna terdaftar saja yang memiliki izin untuk mengakses data-data tersebut.


FTP berkerja menggunakan salah satu protokol yang dapat diandalkan untuk urusan komunikasi data antara client dan server, yaitu protokol TCP (yang menggunakan port nomor 21). Port 21 ini digunakan untuk mengirimkan command (perintah). Oleh karena port 21 dimaksudkan khusus untuk mengirimkan command, maka port ini sering juga disebut dengan nama command port. Dengan adanya protokol ini, antara client dan server dapat melakukan sesi komunikasi sebelum pengiriman data berlangsung. Terdapat beberapa persyaratan untuk menggunakan FTP, yaitu :

a.    Pada komputer pengguna sudah terinstall FTP Client, seperti misalnya FileZilla.

b.  Pengguna memiliki cukup informasi tentang FTP server yang ingin terhubung dengan komputer. Informasi tersebut mencakup :

·  Alamat FTP Server, yang bentuknya mirip dengan alamat domain sebuah website. Alamat FTP Server biasanya diawali dengan kata ftp, misalnya saja : ftp.namadomain.com atau ftp://ftp.namadomain.com. Pada beberapa kasus, alamat FTP Server juga diberikan dalam bentuk IP address, seperti misalnya : 61.185.225.87.

·   Username dan password. Beberapa FTP server memang membiarkan para client mengakses data secara anonim, namun beberapa memerlukan inputan username dan password yang harus diketahui oleh client.

Fungsi FTP

  • Kita dapat melakukan pertukaran file antar komputer dengan mudah, walaupun file tersebut memiliki ukuran yang besar.
  • Bagi pemilik website, dengan adanya FTP, mereka dapat melakukan backup website mereka dengan mudah.
  • Kita dapat melakukan indirect maupun implicit remote computer.
  •  FTP menyediakan transfer data yang reliabel dan efisien, karena setiap pengguna tidak memerlukan tahapan-tahapan yang rumit untuk memperoleh suatu file atau mentransfer suatu file.
  • FTP memfasilitasi tiap pengguna untuk melakukan transfer data secara dua arah. Artinya, jika FTP digunakan dalam sebuah perusahaan, maka setiap pemimpin perusahaan mampu mengirimkan file kepada karyawannya dan sebaliknya, dengan menggunakan server yang sama.
  • Progress perpindahan data tidak akan hilang walaupun sambungan terputus.
  • Transer data/file dapat dilakukan dengan mudah dan terorganisir.

5.    ARP
Protokol ARP atau Address Resolution Protocol merupakan protocol yang berfungsi memetakan IP address menjadi MAC (Media Access Control)address.
Dia adalah penghubung antara datalink layer dan IP layer pada TCP/IP. Semua komunikasi yangberbasis ethernet menggunakan protocol ARP ini. Intinya setiap komputer atau device yang akanberkomunikasi pasti akan melakukan transaksi atau tukar menukar informasi terkait antara IP dan MACaddress. Setiap transaksi akan disimpan di dalam cache OS Anda.Namun protocol ini punya kelemahan serius, karena setiap komputer bisa saja memberikan pakettransaksi ARP yang dimanipulasi. Dengan merubah MAC address yang sesungguhnya. Kelemahan inidimanfaatkan untuk jenis serangan ARP Poisoning atau ARP Spoofing atau Man In The Middle Attack.

Fungsi ARP
Fungsinya ARP adalah untuk meningkatkan keamanan. Dalam mikrotik, masukan ARP bisa didapat secara dynamic. Namun untuk meningkatkan keamanan, kita dapat memasukkan ARP static secara manual. Dengan hanya membolehkan sebuah router me-reply hanya untuk masukan ARP static pada tabel ARP, maka akan membatasi akses ke router dan jaringan di belakang router, yang hanya untuk IP address atau mac address dengan kombinasi.

IPV4 & IPV6

IPv4 (Internet Protokol v4) didefinisikan oleh The Internet Engineering Task Force (IETF) adalah versi pertama protokol internet yang digunakan pada tahun 1981, Menggunakan Versi 4 karena telah dilakukan 4 kali revisi pada sistem ini, Protokol ini digunakan untuk melakukan komunikasi antar komputer. IPv4 ditetapkan dengan panjang 32 bit, IPv4 memungkingkan 232 IP yang berarti sekitar 4,294,967,296 Prokol komputer dapat terhubung ke internet.

Meskipun Alamat IPv4 cukup besar dalam jumlah 32 bit, tetapi alokasi dan penggunaan tidak cukup efisien untuk menahan pertumbuhan lalu lintas internet. Pertumbuhan masa depan internet dipetaruhkan, Karena alokasi Ipv4 yang sangat terbatas dan alokasi yang sudah hampir habis.

Mengapa IPv6 bukan IPv5, pada tahun 1980-an, IPv5 digunakan sebagai Protokol Percobaan dan sampai saat ini tidak pernah digunakan, IPv5 biasanya disebut sebagai Protokol Streaming, Jadi Penerus Langsung dari IPv4 adalah IPv6.

IPv6 (Internet Protokol v6) dikembangkan sejak tahun 1998, Alamat dalam IPv6 ditetapkan 128 bit sehingga alamat IP lebih banyak dan dapat dialokasikan untuk komputer serta perangkat lain yang terhubung ke internet. Keuntungan digunakannya IPv6 karena menggunakan 128 bit, Jadi IPv6 dapat menampung triliun alamat.
Berikut ini Perbedaan antara IPv4 dengan IPv6 ;

                              IPv4                              IPv6
Panjang alamat 32 bit.Panjang alamat 128 bit.
Konfigurasi secara manual atau DHCPBisa menggunakan address autoconfiguration
Dukungan terhadap IPsec OpsionalDukungan terhadap IPsec Dibutuhkan
Checksum termasuk pada HeaderChecksum tidak masuk dalam Header
Menggunakan ARP Request secara broadcast untuk  menterjemahkan alamat IPv4 ke alamat link-layerARP Request diganti oleh Neighbor Solitcitation secara multicast
Untuk Mengelola grup pada subnet lokal digunakan Internet Group Management protocol (IGMP)IGMP telah digantikan fungsinya oleh Multicast Listener Discovery (MLD)
Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan ada router, menurunkan kinerja routerFragmentasi dilakukan hanya oleh pengirim
Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.Paket Link Layer harus mendukung ukuran paket 1280 byte dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 1500 byte

kelebihan kekurangan ipv4 dan ipv6

1.  Internet Protokol versi 4
 Kelebihan :
  • Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
  • Pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.


Kekurangan :
  • Panjang alamat 32 bit (4bytes).
  • Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4.
  • Dukungan terhadap IPSec opsional.
  • Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.
  • IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.


2.  Internet Protokol versi 6
Kelebihan :
  • Format header baru. Header baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4 (karena memiliki overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan beberapa bagian yang tidak penting atau opsional.
  • Jumlah alamat yang jauh lebih besar. Dengan spesifikasi bit untuk alamat standar sebanyak 128-bit memiliki arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan alamat unik. Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk keperluan masa mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak perlu lagi digunakan.
  • Infrastruktur routing dan addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur pengalamatan IPv6 yang hirarkis membuat infrastruktur routing menjadi efisien dan hirarkis juga. Adanya konsep skup juga memudahkan dalam manajemen pengalamatan untuk berbagai mode teknologi transmisi.
  • Kemampuan Plug-and-play melalui stateless maupun statefull address auto-configuration. Pada teknologi IPv6, sebuah node yang memerlukan alamat bisa secara otomatis mendapatkannya (alamat global) dari router IPv6 ataupun cukup dengan mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 tertentu (alamat link local) tanpa perlu adanya DHCP server seperti pada IPv4. Hal ini juga akan memudahkan konfigurasi. Hal ini penting bagi kesuksesan teknologi pengalamatan masa depan karena di Internet masa depan nanti akan semakin banyak node yang akan terkoneksi. Perangkat rumah tangga dan bahkan manusia pun bisa saja akan memiliki alamat IP. Tentu saja ini mensyaratkan kesederhanaan dalam konfigurasinya. Mekanisme konfigurasi otomatis pada IPv6 ini akan memudahkan tiap host untuk mendapatkan alamat, menemukan tetangga dan router default bahkan menggunakan lebih dari satu router default untuk redundansi dengan efisien.
  • Keamanan yang sudah menjadi standar built-in.Jika pada IPv4 fitur IPsec hanya bersifat opsional maka pada IPv6 fitur IPsec ini menjadi spesifikasi standar. Paket IPv6 sudah bisa secara langsung diamankan pada layer network.
  • Dukungan  yang lebih bagus untuk QoS. Adanya bagian (field) baru pada header IPv6 untuk mengidentifikasi trafik (Flow Label) dan Traffic Class untuk prioritas trafik membuat QoS yang lebih terjamin bisa diperoleh, bahkan ketika payload dari paket terenkripsi dengan IPSec dan ESP.
  • Berbagai protokol baru untuk keperluan interaksi antar node.
  • Adanya protokol baru misalnya Network Discovery dengan komunikasi multicast dan unicast yang efisien bisa menggantikan komunikasi broadcast ARP untuk menemukan neighbor dalam jaringan.
  • Ekstensibilitas.
    Di masa depan IPv6 dapat dikembangkan lagi fitur-fiturnya dengan menambahkanya pada extension head.


Kekurangan :
  • Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya.
  • Harus ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.


SUMBER
https://dosenit.com/jaringan-komputer/teknologi-jaringan/pengertian-icmp diakses pada 29-11-2018, 22:25
https://dosenit.com/jaringan-komputer/teknologi-jaringan/pengertian-pop3 diakses pada 29-11-2018, 22:36
https://www.webmobile.id/pengertian-smtp-beserta-fungsi-dan-contohnya/ diakses pada 29-11-2008, 22:59
https://www.nesabamedia.com/pengertian-ftp/ diakses pada 29-11-2018, 23:09
http://blogkeren14.blogspot.com/2016/10/arp.html diakses pada 29-11-2018, 23:22
http://tipnya.blogspot.com/2013/01/perbedaan-ipv4-dengan-ipv6-kelebihan.html diakses pada 29-11-2018, 23:27
http://coretananakteknikinformatika.blogspot.com/2018/04/kelebihan-dan-kekurangan-ipv4-ipv6.html diakses pada 29-11-2018 23:24




READ MORE - fungsi- fungsi dari protokol icmp,pop3,smtp,ftp,arp dan kelebihan kekurangan ipv4 dan ipv6

Javasripct dan CSS

Javascript merupakan bahasa pemrograman web yang sangat luas dan sudah dangat berkembang pada saat ini dalam dunia web development atau pengembangan website, membuat interaksi yang sangat user friendly, membuat fiturfitur tambahan pada halaman statis html.
Javascript merupakan bahasa pemrograman yang berguna untuk membuat interaksi pada website. sehingga website terlihat lebih hidup. seperti misalnya membuat efek-efek pada website.
Contoh salah satu website yang menggunakan javascript untuk membuat website mereka lebih interaktif atau lebih hidup adalah facebook, twittter, google dan lainnya. pada halaman facebook terdapat kotak chatting yang dapat anda buka dan tutup. form chat dapat terbuka dan tertutup jika di klik karena menggunakan bantuan javascript. kemudian lagi jika anda pernah memesan atau memeriksa ongkos tiket pesawat melalui situs-situs penyedia layanan tiket pesawat, setelah anda memilih kota sekarang dan memilih kota tujuan anda maka akan muncul maskapai pesawat yang tersedia tanpa me-reload halaman. hal ini terjadi karena menggunakan teknik ajax yang di buat dengan javascript.

Cara Penulisan Dan Penggunaan Javascript
cara penulisan syntax javascript yang baik dan benar. dan adapun pengetahuan dasar yang harus kita ketahui dari javascript adalah sebagai berikut.
·         Di simpan dengan ekstensi .js.
·         Syntax javascript yang di sisipkan pada halaman HTML di tulis di dalam tag<SCRIPT>
·         Syntax javascript bisa di letakkan di bagian element tag<head> atau tag<body>
·         Javascript bersifat case sensitive.
·         Di setiap akhir baris harus di tutup dengan titik koma/semicolon ( ; ).
syntax javascript bisa di gunakan dengan 2 cara, yaitu dengan cara di sisipkan pada halaman HTML langsung, dan 1 lagi dengan cara menyimpan file javascript dengan ekstensi .js. dan kemudian menginclude nya pada halaman HTML.

Menggunakan Javascript Secara Internal
Penulisan javascript secara internal adalah dengan cara menyisipkan langsung syntax javascript di dalam HTML. jika temanteman menggunakan cara ini maka syntax javascript nya harus teman-teman letakkan di antara tag <script> pembuka dan tag </script> penutup. dan meletakkannya bisa di dalam tag <head>, bisa juga di dalam tag <body>. buat sebuah file HTML untuk membuat contoh penggunaan Javascript secara internal. bisa file html bisa juga php. karena javascript mampu berjalan di antara keduanya. di sini saya hanya membuat file html saja sebagai contoh. buat sebuah file html dengan nama belajar.html.
contoh penulisan
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Belajar Javascript Part 2 : Cara Penulisan Dan Penggunaan Javascript</title>
</head>
<body>
<h1>Belajar Javascript Part 2 : Cara Penulisan Dan Penggunaan Javascript</h1>
<h2>www.malasngoding.com</h2>
<div id="nama"></div>
<script>
document.getElementById("nama").innerHTML = "Nama Saya Malas Ngoding";
</script>
</body>
</html>

Menggunakan Javascript Secara External
Setelah membahas cara penulisan javascript secara internal, atau dengan cara menyisipkan langsung syntax javascript pada html, maka di sini kita akan membahas cara lainnya untuk menggunakan javascript, yaitu dengan cara menggunakan javascript secara external. caranya buat lah dua buah file, yaitu :
·         belajar.html
·         belajar.js
di file belajar.html kita akan menuliskan syntax HTML nya saja. dan pada belajar.js kita akan menuliskan syntax javascript nya pada file belajar.js. dan cara agar kedua file ini terhubung adalah dengan cara menghubungkannya dengan syntax berikut. Belajar Javascript Part 2 : Cara Penulisan Dan Penggunaan Javascript.
<script type="text/javascript" src="belajar.js"></script>

belajar.html :
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Belajar Javascript Part 2 : Cara Penulisan Dan Penggunaan Javascript</title>
</head>
<body>
<h1>Belajar Javascript Part 2 : Cara Penulisan Dan Penggunaan Javascript</h1>
<h2>www.malasngoding.com</h2>
<div id="nama"></div>
</body>
        <script type="text/javascript" src="belajar.js"></script>
</html>

belajar.js
document.getElementById("nama").innerHTML = "Nama Saya Malas Ngoding";

dan jika di jalankan maka hasilnya akan sama.

Oke teman-teman sekian lah tutorial Belajar Javascript Part 2 : Cara Penulisan Dan Penggunaan Javascript. pada tutorial ini kita telah belajar tentang bagaimana penulisan javascript dan bagaimana cara menggunakannya.

Mengenal Variabel Pada Javascript

Yang harus di perhatikan di dalam membuat variabel di javascript adalah, semua penulisan variabel pada javascript tidak boleh mengandung spasi, harus memperhatikan penulisan huruf besar kecil. lebih lengkap nya perhatikan poin-poin cara penulisan variabel pada javascript yang benar.
Cara penulisan variabel di javascript:
·         Penulisan nama variabel bisa menggunakan huruf, angka, tanda underscore dan tanda dollar.
·         Penulisan nama variabel harus di awali dengan huruf.
·         Penulisan nama variabel javascript harus memperhatikan huruf besar kecil (case sensitive).
·         Nama variabel tidak boleh mengandung spasi.
·         penulisan variabel javascript di awali dengan syntax “var“.
contoh membuat variabel dengan javascript
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Belajar Javascript Part 3 : Mengenal Variabel Pada Javascript</title>
</head>
<body>
<h1>Belajar Javascript Part 3 : Mengenal Variabel Pada Javascript</h1>
<h2>www.malasngoding.com</h2>
<div id="nama"></div>
<div id="alamat"></div>
<script>
var nama = "Malas Ngoding";
var alamat = "Jakarta";
document.getElementById("nama").innerHTML = nama;
document.getElementById("alamat").innerHTML = alamat;
</script>
</body>
</html>

dibuat dua buah variabel javascript. dengan nama “nama” dan “alamat”.

var nama = "Malas Ngoding";
var alamat = "Jakarta";
dan kemudian saya menampilkan isi dari variabel ini ke dalam element nama dan alamat.

document.getElementById("nama").innerHTML = nama;
document.getElementById("alamat").innerHTML = alamat;

hasilnya:


contoh penulisan javascript beserta contohnya

JavaScript Statements
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<h2>JavaScript Statements</h2>
<p>Program JavaScript adalah daftar pernyataan yang harus dijalankan oleh komputer.</p>
<p id="demo"></p>
<script>
var x, y, z;  // Statement 1
x = 5;        // Statement 2
y = 6;        // Statement 3
z = x + y;    // Statement 4
document.getElementById("demo").innerHTML =
"nilai dari z adalah " + z + ".";
</script>
</body>
</html>
 hasilnya adalah:



CSS
Pengertian CSS
Pada dasarnya CSS atau Cascading Style Sheet juga sama seperti HTML, PHP ataupun Javascript yakni suatu Bahasa pemrograman yang dibuat untuk menunjang fungsi website, namun masing – masing mereka memiliki porsi atau tugas yang berbeda.
Pada CSS (Cascading Style Sheets) Bahasa atau instruksi yang diberikan lebih ditujukan pada desain atau style dari halaman website yang anda buat. Dalam hal peletakan script juga bisa dengan 2 cara yakni dijadikan satu dengan halaman induk HTML (berekstensi .html) anda atau dibuatkan file khusus (berekstensi .css). Namun dalam dunia developer web lebih sering meletakkan file CSS secara terpisah untuk menghemat ukuran serta kosakata dari Bahasa CSS sendiri yang juga cukup luas.
Desain tampilan yang dimaksud dari CSS ini adalah meliputi banyak hal, mulai dari font (teks), background (latar belakang), margin halaman, spacing (jarak), button (tombol), tata – letak (sistem grid) dan masih banyak lagi. Demi menunjang tampilan website yang indah dan berkelas seorang programmer web harus memperhatikan semua aspek tersebut. Pada umumnya file CSS yang tersimpan dalam satu server hanya ada satu namun mencakup semua halaman agar lebih efektif dan biasanya juga diberi nama style.css.
Fungsi CSS
Fungsi dari adanya file CSS dalam setiap website kami rasa cukup penting. Sebelumnya juga sudah sempat dibahas bahwa dengan adanya CSS anda dapat membedakan konten atau style dengan dokumen atau file website itu sendiri. Bisa dibilang salah satu tolak ukur dari kualitas halaman website yang dibuat adalah dari style yang digunakan, dan disini CSS berperan sangat vital.
Keuntungan lain dari penggunaan file CSS adalah seakan – akan dapat dibuat menjadi library style yang bisa digunakan lagi sewaktu – waktu, tergantung dari anda untuk mengkreasikannya agar bentuk tampilan antar website yang dibuat tidak sama. Selain itu dengan adanya CSS seorang programmer web juga diberi kebebasan untuk berinovasi serta berkreasi seindah mungkin karena tidak ada batasan – batasan dari penggunaan kode CSS itu sendiri.
Cara Kerja CSS
Berbeda dari pembelajaran HTML, PHP atau Javascript yang memiliki rumus atau metode tersendiri pada CSS cara kerja penulisan kode bisa dibilang paling mudah. Seorang programmer hanya perlu menambah wawasan mengenai instruksi atau perintah untuk mendesain web secara menyeluruh. Pada CSS anda hanya perlu menulis stylenya saja yang terdiri atas selector id dan class. Contohnya jika anda berfokus pada background atau latar belakang anda dapat mengatur penggunaan image atau warna solid sebagai background, serta mensetting ukuran secara fixed atau sesuai ukuran asli dan lain sebagainya.
Jika penulisan kode CSS dijadikan satu dengan file HTML maka biasanya dapat ditulis di bagian Head, beda halnya dengan file Javascript yang diletakan pada Body di bagian terakhir. Sedangkan jika penulisan file CSS di halaman tersendiri maka tidak ada patokan khusus, namun perlu diperhatikan pada dokumen yang menggunakan CSS haruslah ada instruksi untuk pemanggilan file CSS beserta class – classnya.
Untuk mengetahui macam – macam kode atau script dari CSS anda dapat mencari di internet baik secara utuh maupun dalam bentuk tutorial satu – persatu. Tergantung dari anda sendiri lebih cocok menggunakan metode apa dalam pembelajaran.

untuk berbagai operasi dan cara penulisan baik javasript maupun css bisa dilihat di https://www.w3schools.com


REFERENSI:
https://www.malasngoding.com/belajar-javascript-pengertian-dan-pengenalan-javascript/
https://www.w3schools.com/

READ MORE - Javasripct dan CSS

Perangkat Jaringan & Topologi Jaringan



PERANGKAT JARINGAN

Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sebuah jaringan komputer yaitu : Komputer, Card Network, Hub, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan koneksi jaringan seperti: Printer, CDROM, Scanner, Bridges, Router dan lainnya yang dibutuhkan untuk process transformasi data didalam jaringan. Perangkat kerasnya antara lain :

  1. Komputer
  2. Network Interface Cards (NIC) atau Kartu Jaringan 
    Kartu jaringan merupakan perangkat keras yang menterjemahkan sinyal-sinyal jaringan ke bentuk paket-paket data yang dimengerti komputer. Kompunen ini sering disebut kartu karena bentuknya seperti kartu yang harus ditancapkan ke komputer, baik pada slot PCI ataupun SCSI.
  3.  Kabel jaringan 
    Susunan kabel UTP Stright
    Susunan kabel UTP Cross
    Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. TUShieldedUT adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax karenaHUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps).Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau crossed. Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB. Panjang kabel maksimum kabel Twisted-Pair adalah 100m
  4. HUB Hub adalah perangkat penghubung. Pada dunia jaringan 'Hub'adalah perangkat dengan banyak port yang memungkinkan beberapa titik (dalam hal ini komputer yang sudah memasang NIC) bergabung menjadi satu jaringan. Pada jaringan sederhana, salah satu port pada hub terhubung ke komputer server. Bisa juga hub tak langsung terhubung ke server tetapi juga ke hub lain, ini terutama terjadi pada jaringan yang cukup besar. Hub memiliki 4 – 24 port plus 1 port untuk ke server atau hub lain. Dari sisi pengelolaan ada dua jenis hub, yaitu manageable hub dan unmanageable hub. Manageable hub adalah hub yang bisa dikelola, sedangkan unmanageable hub tak bisa. Satu hal yang perlu diingat, hub hanya memungkinkan pengguna untuk berbagi (share) jalur yang sama. Kumpulan hub yang membentuk jaringan hub disebut sebagai “shared Ethernet.” Pada jaringan terbagi seperti itu, setiap anggota hanya akan mendapatkan persentase tertentu dari bandwidth jaringan yang ada. Misalkan jaringan yang digunakan adalah Ethernet 10Mbps dan pada jaringan tersebut tersambung 10 komputer, maka secara kasar jika semua komputer secara bersama mengirimkan data, bandwidth rata-rata yang bisa digunakan oleh masing-masing anggota jaringan tersebut hanyalah 1Mbps. Jadi pembagian bandwidth sesama port selalu sama.
  5. Switch dan Bridge
    Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama. Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak; jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari satu segmen. Switch yang dimaksud di sini adalah LAN switch.

    Switch adalah perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store-and-forward. Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuannya sebelum meneruskan ke segmen tujuan. Switch store-and-forward, kebalikannya, menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan. Waktu yang diperlukan untuk memeriksa satu paket memakan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tak mengganggu jaringan. Dengan teknologi terbaru, kecepatan switch store-and-forward ditingkatkan sehingga mendekati kecepatan switch cut-through. Di pasaran Anda juga bisa memilih switch hibrid yang menggabungkan arsitektur cut-through dan store-and-forward.Dengan switch, Anda mendapatkan keuntungan karena setiap segmen jaringan memiliki bandwidth 10Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada “shared network.” Dengan demikian kecepatan transfer data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling terhubung disebut “collapsed backbone.” Saat ini banyak orang memilih menggunakan jaringan Ethernet 10Mbps pada segmen-segmennya dan Fast Ethernet 100Mbps pada koneksi ke server.
  6. Access Point
    Suatu interkoneksi tanpa kabel ke berbagai perangkat, access point ini merupakan pusat interkoneksi tersebut.. Dengan adanya alat ini maka kita dapat mendapat koneksi jaringan tanpa adanya kabel. Saat ini alat ini sering digunakan sebagai akses internet yang di sebut sebagai area hotspot. Fungsi Access Point adalah sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga anda, di access point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.
  7. Router
    Sebuah komputer atau paket HTUsoftwareUTH yang dikhususkan untuk menangani koneksi antara dua atau lebih network yang terhubung melalui HTUpacket switchingUTH. Router bekerja dengan melihat alamat tujuan dan alamat asal dari paket HTUdataUTH yang melewatinya dan memutuskan rute yang harus digunakan oleh paket data tersebut untuk sampai ke tujuan.



     
  8. Modem
    Modem merupakan kependekan dari Modulator Demulator. Alat ini memungkinkan PC, mini komputer, atau mainframe untuk menerima dan mengirimkan paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon. Modem




TOPOLOGI JARINGAN
Pengertian topologi Jaringan adalah gambaran perencanaan hubungan antar komputer dalam local area network yang umumnya menggunakan kabel (sebagai media transmisi) dengan konektor, ethernet card, dan perangkat pedukung lainya. Berikut adalah jenis – jenis topologi jaringan.

1. Topologi Bus
Jaringan jenis ini biasanya menggunakan kabel coaxial sebagai kabel pusat yang merupakan media utama dari jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan tiap – tiap terminal dalam jaringan dengan terminator pada setiap ujung kabelnya. Topologi ini merupakan topologi yang paling sederhana dan tidak memerlukan biaya besar, tidak bekerjanya salah satu terminal tidak akan mengganggu aktifitas dalam jaringan kecuali terputusnya kabel utama. Topologi ini mempunyai kapasitas bandwidth besar (2MB), sehingga dapat bekerja dengan baik apabila dihubungkan dengan banyak terminal, tapi mudah terjadi hang/crass talk karena jika lebih dari satu pasang memakai jalur di waktu yang sama, sehingga harus bergantian atau ditambah relay.Keuntungan dari topologi ini adalah :
• Hemat kabel
• Layout kabel sederhana
• Mudah dikembangkan

Kelemahan dari topologi ini adalah:

• Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
• Kepadatan lalu lintas data
• Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
• Diperlukan repeater untuk jarak jauh  

2. Topologi TokenRing 
Pola pada topologi ring hampir sama dengan topologi bus, tetapi kedua terminal yang berada di ujung saling dihubungkan sehingga hubungan antar terminal berlangsung dalam suatu lingkaran tertutup. Metode tokenring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan ke setiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. Topologi ini mempunyai keuntungan dan kelemahan sebagai berikut:

Keuntungan dari topologi ini adalah :

• Hemat Kabel
• Kegagalan koneksi akibat gangguan media dapat diatasi dengan jalur lain yang masih terhubung
• Penggunaan sambungan point to point membuat transmission error dapat diperkecil

Kelemahan dari topologi ini adalah:

• Transfer data menjadi lambat bila data yang dikirim melalui banyak komputer
• Peka kesalahan
• Pengembangan jaringan lebih kaku  

3.Topologi Star (Bintang) 
Pada jaringan ini setiap komputer akan berkomunikasi melalui sebuahconcentrator (hub/switch) yang menjadi pusat jaringan. Concentrator ini berfungsi untuk mengarahkan setiap data yang dikirimkan ke komputer yang dituju.bila terjadi kerusakan pada kabel tidak membawa dampak bagi seluruh node, tapi hanya node yang bersangkutans aja sehinggaa ktivitasj aringant idak terganggus ecarat otat. Ini berbeda dengan skema bus atau ring, dimana bila terjadi kerusakan pada kabel berakibat pada seluruh jaringan.hal ini memungkinkan pengaturan insalasi jaringan dapat lebih fleksible. Topologi ini mempunyai keuntungan dan kelemahan sebagai berikut: 

Keuntungan dari topologi ini adalah : 
• Mudah instalasinya 
• Tidak akan mempengaruhi jaringan, jika ada komputer atau peripheral yang mati atau tidak digunakan (lebih handal) 
• Mudah untuk mendiagnosa permasalahan jaringan. 
Pemasangan / perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain

Kelemahan dari topologi ini adalah: 
• Membutuhkan lebih banyak kabel • Jika konsentrator (hub/switch) rusak, maka jaringan akan terputus 
• Lebih mahal karena membutuhkan peralatan tambahan yaitu konsentrator.Bila traffic data cukup tinggi dan terjadi collision, semua komunikasi akan ditunda, dan koneksi akan dilanjutkan / dipersilahkan dengan cara random ketika hub/switch mendeteksi tidak ada jalur yang sedang digunakan oleh node lain 





READ MORE - Perangkat Jaringan & Topologi Jaringan
Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner